ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN An.N DENGAN TB PARU DAN INTERVENSI TEHNIK FISIOTERAPI DADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU

         Mahasiswa yang sedang menjalankan Program Studi Profesi Ners di STIKES Harapan Ibu Jambi. Tanggal 6 juni 2023 sampai dengan tanggal 10 juni 2023, telah menjalan siklus Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) di wilayah Kerja Puskemas Putri Ayu.Kajian pada Siklus ini adalah Asuhan Keperawatan pada pasien An. N dengan Tuberkulosis Paru. Pada siklus ini mahasiswa dikoordinatori oleh Ns. Rasyidah AZ, M.Kep dan dibimbing oleh pembimbing akademik yaitu  Ns. Mefrie Puspita, M. kep. Sp. Kep. An sedangkan pembimbing lapangan yaitu Ns. Ana , S.Kep yang ditunjuk oleh pihak Puskesmas Putri Ayu dan dengan penguji yaitu Ns. Susi Widiyawati, M.Kep.

Latar Belakang: Tuberculosis adalah penyakit yang disebakan oleh kuman mycobcterium tuberculosis yang dapat  menular, tanda dan gejala  TB pada anak adalah  Baru kontak erat dengan pengidap TBC,  Sering demam atau demam berkepanjangan lebih dari dua minggu,,  suhu tubuh  terkait TBC biasanya tidak terlalu tinggi, Nafsu makan menurun,  Berat badan turun atau tidak naik dalam waktu dua bulan berturut-turut, Batuk terus-menerus lebih dari tiga minggu dan tidak sembuh setelah diobati,  Badan tampak lemas dan tidak aktif, Serta berkeringat di malam hari. Untuk mengurangi penumpukan sekret perlu dilakukan tindakan keperawatan nonfarmakologi yaitu dengan melakukan fisioterapi dada,

Tujuan : untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien TB Paru dengan masalah dan intervensi tehnik fisioterapi dada Wilayah Kerja Puskesmas Putra Ayu. Metode : menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil : setelah dilakukan proses asuhan keperawatan yang dilakukan di rumah klien selama 5 hari didapatkan hasil bahwa masalah bersihan jalan napas tidak efektif sudah teratasi ditandai dengan frekuensi napas menurun dari 35x/menit menjadi 28x/menit dan sudah tidak terdengar adanya ronchi. Kesimpulan : intervensi fisioterapi dada untuk mengatasi bersihan jalan napas pada  pasien TB Paru yaitu produksi sputum berkurang, pola napas efektif, adanya peningkatan berat badan dalam 2 minggu, kepatuhan dalam minum obat, kualitas tidur klien meningkat.

    Pada pembuatan KIA-N ini saya mendapatkan kendala pada ibu pasien, yaitu yang pada awalnya sulit diajak berinteraksi dan sedikit menutupi keadaan anaknya yang sesungguhnya, namun dengan pertemuan-pertemuan berikutnya sehingga ibu pasien lama kelamaan mulai terbuka dengan keadaan anaknya dan bersedia saat anaknya dilakukan tehnik fisioterapi dada.

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on print
Print