Dimana dalam kegiatan ini mahasiwa profesi ners melakukan pengelolaan kasus. Kemudian dipresentasikan dan dibahas bersama perawat Rumah Sakit Bhayangkara yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kota Jambi Kamis 16 Januari 2024 lalu.
Presentasi yang diwakilkan mahasiswa Profesi Ners oleh Nabila Firdausy, S.Kep menyampaikan hasil pengelolaan kasus pada Ny. N dengan post op sectiocaesarea didapatkan keluhan utama nyeri akut.
Nyeri pada luka post op section caesarea dengan Tekanan darah 118/70, Nadi 82x/menit, Suhu 36 celcius dan pernafasan 20x/menit. Nyeri muncul ketika bergerak terdapat luka jahitan post op sc dibagian bawah abdomen kurang lebih 10 cm yang masih ditutup dengan verban.
Dikatakannya, masalah keperawatan yang ditemukan pada Ny. N adalah nyeri akut, resiko infeksi dan menyusui efektif. Berdasarkan masalah keperawatan tersebut, telah ditetapkan rencana keperawatan nyeri akut mengidentifikasi lokasi karakteristik, frekuensi,intensistas nyeri, memberikan teknik nonfarmakologis dengan tarik nafas dalam dan menganjurkan untuk istirahat yang cukup.
“Mengukur TTV dan Kolaborasi pemberian terapi pengobatan yang diberikan yaitu IVFD RL 20 tpm, dexametasone dua ampul, ketorolac dan paracetamol jelasnya.
Lebih lanjut Nabila Firdausy menjelaskan masalah keperawatan resiko infeksi. Monitor tandabdan gejala infeksi local dan sistemik pada pasien.
Memberikan perawatan kulit pada area edema ( Perawatan luka post op dengan mengganti verban setiap pagi ) mempertahankan teknik aseptic pada pasien.
“Menganjurkan keluarga memberikan pasien dengan meningkatkan asupan nutrisi dan protein ,” paparnya.
Irawati sebagai moderator mahasiswa Porfesi Ners juga menambahkan bahwa masalah keperawatan resiko infeksi mengidentifikasi tanda dan gejala infeksi local dan sistemik dan memberikan perawatan kulit pada area edema.
Masalah keperawatan menyusui efektif dengan mengidentifikasi keadaan emosional pasien saat akan dilakukan konseling menyusui, mengidentifikasi permasalahan yang pasien alami selama proses menyuisui, mengajarkan teknik menyusui yang tepat sesuai kebutuhan ibu dan memfasilitasi ibu untuk insiasi menyusui dini dan memberikan pujian terhadap klien jelas Irawati
Lebih lanjut dijelaskan Irawati, bahwa hasil evaluasi selama tiga hari perawatan ke empat masalah keperawatan masih teratasi sebagian.
Baik itu diagnosa keperawatan nyeri akut, resiko infeksi dam meyusui efektif, terangnya.
Kesempatan ini juga disampaikan oleh Dosen Ns. Susi Widiawati, M.Kep , bahwa kegiatan bedah kasus ini menjadi rutinitas dan giat wajib setiap stase PPKM.
Sehingga diharapkan mahasiswa memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengelola kasus-kasus yang ada di rumah sakit, tandas Susi Widiawati
Kegiatan ini dihadiri oleh Ns. Susi Widiawati, M.Kep (Dosen Pembimbing Akademik), Ns. Witri Deka Dewi, S.Kep (Preseptor), seluruh Kepala Ruangan dan Ketua Tim Rawat Inap RS Bhayangkara Jambi. Kegiatan berjalan lancar dan seluruh peserta antusias. (*)